Head of TI and Mobile Communications Division Samsung, DJ Koh menyebut saat ini konsep kamera bukan sekedar untuk mengambil foto dan video, tetapi juga agar saling terhubung saat berkomunikasi.
"Dua generasi terbaru Galaxy S9 dikelai dengan sesor dua piksel cepat yang mampu memores dan memori untuk mengabadikan momen dengan hasil terbaik," ungkap Koh disela peluncuran di Barcelona, Minggu (25/2).
Sejumlah fitur yang dimaksud Koh antara lain super slow-mo, kamera low light, dual aperture, AR emoji, dan Bixby.Super Slow-mo
Fitur video super slow-mo disebut mampu merekam video 960 frame per detik (fps) dalam waktu 6 milidetik. Sementara fitur slow-mo pada umumnya disebut hanya mampu meeka 240fps.
Jonathan Wang, director product manager Samsung mobile menyebu fitur ini mampu menciptakan moemn epik yang dinamis.
Kehadiran fitur pendeteksi gerak membuat ponsel mampu merekam gerakan objek dalam tiap tangkapan yang otomatis terekam. Untuk setiap video yang direkam, pengguna bisa mengedit dan membagikannya dalam format GIF ke aplikasi pesan instan.
Dual apertureGalaxy S9 hadir dengan dual aperture F1.5 dan F2.4. Aperture F1.5 merupakan bukaan besar untuk mengakomodasi kondisi minim cahaya yang diklaim tepat untuk fotografi low light. Sementara aperture F2.4 untuk memotret pada kondisi pencahayaan normal.
Wang mengibaratakan fitur dual aperture seperti iris mata manusia yang mampu menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan.
"Mata manusia beda intuisi, saat lebih gelap mata jadi lebih besar dan begitu sebaliknya. Aperture beradapasi layaknya mata manusia, kalau cahaya cerah akan pakai aperture kecil dan saat gelap pakai wide aperture," ungkapnya di kesempatan yang sama.
Kedua bukaan lensa akan otomatis menyimpan cahaya ketika kondisi gelap, kurang terang hingga suasa sangat terang.
AR Emoji
Fitur ini sepintas menyerupai gabungan antara avatar dan animoji milik iPhone X. Meski sempat santer diberitakan mensontek milik Apple, ternyata Samsung memiliki cara sendiri memoles emoji bergerak.
Foto: REUTERS/Sergio Perez |
Samsung memanfaatkan algoritme berbasis data yang menganalisis potret wajah pengguna. Nantinya ponsel akan menciptakan model 3D yang meniru ekspresi pengguna, seperti berkedip, mengangguk, hingga mewakili tampilan gaya berbusana.
Selain muncul dalam format AGIF, Samsung juga menyematkannya dalam bentuk video yang bisa dibagikan melalui perangkat dan aplikasi lintas platform.
Bixby
FItur ini sebenarnya sudah ada di Galaxy S8 dan S8 Plus yang dirilis setahun silam. Bedanya, Samsung telah menanamkan kecerdasan buatan (AI) dan deep learning untuk memaparkan informasi tentang objek di sekitar pengguna.
Cara kerjanya cukup dengan mengarahkan kamera pada objek tertentu untuk dipindai. Setelah itu, informasi mengenai gambar atau objek akan otomatis muncul. Misalnya ketika ingin menerjemahkan naskah atau menu dalam bahasa asing, cukup membuka fitur Bixby pada kamera dan mengarahkannya untuk mendapatkan hasil secara langsung. (uab/evn)
Read Again https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180226025614-185-278740/lebih-dekat-dengan-kamera-samsung-galaxy-s9-dan-s9-plusBagikan Berita Ini
0 Response to "Lebih Dekat dengan Kamera Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus"
Post a Comment