Google Pixel 3 XL Gunakan Banyak Lem Sehingga Sulit Diperbaiki, Benarkah?

Google Pixel 3 XL Photos — Copyright©Digital Trends

Bodi Google Pixel 3 XL Dibongkar dan Ditemukan Banyak Lem Perekat!

OKETEKNO.COM – Raksasa teknologi Google diketahui telah resmi memperkenalkan smartphone android besutannya di lini Pixel series. Perangkat tersebut adalah Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL yang dibekali spesifikasi canggih kelas atas. Peluncuran kedua perangkat ini dilangsungkan di New York, Amerika Serikat dimana antara Google Pixel 3 XL dan Pixel 3 reguler membawa perbedaan pada desain layarnya dan tentunya ukuran. Kehadiran perangkat generasi ketiga Pixel series ini sukses mencuri perharian para pecinta gadget di dunia.

Untuk smartphone Google Pixel 3 XL ini sendiri hadir dengan membawa dimensi lebih bongsor dimana dikemas dalam dukungan poni atau notch diatas layarnya. Layar poni Pixel 3 XL ini seluas 6.3 inci dimaa juga dibekali dukungan kamera depan ganda pada takik yang ada. Desainnya yang cukup stylish dengan bezel tipis tersebut siapa sangka ternyata diproduksi dengan menggunakan banyak lem didalamnya sehingga sulit diperbaiki dan dibongkar saat ada kerusakan.

Dilansir dari laman iFixit yang sering mengoprek-oprek jeroan gadget terbaru, kali ini terungkap jeroan atau sisi dalam dari Google Pixel 3 XL. Saat bodi phablet mewah ini dibongkar maka terlihat banyak lem perekat yang sangat kuat menempel ada di banyak bagian dari smartphone yang dibanderol dengan harga fantastis ini.

Bahkan saat membongkar bodi Pixel 3 XL sendiri harus menggunakan alat bantu yakni senapan panas dan iSlack yakni sebuah alat yang dibekali dua buah corong untuk menghisap dan menarik display dan cangkang tanpa merusaknya. Proses pembedahan Google Pixel 3 XL ini pun membutuhkan perjuangan ekstra lantaran lem perekat kuat di beberapa bagian.

Google Pixel 3 XL jeroan — Copyright©AndroidCommunity

Saat dibedah pada bagian belakangnya terdapat kabel sensor pemindai sidik jari yang membuatnya tidak akan mudah rusak ketika ditarik. Bukan hanya itu saja, terkuak juga dalaman dari baterai, kumparan pengisi daya nirkabel, mainboard, dua model kamera belakangnya juga sensor pemindai sidik jari yang dapat dilihat tersusun di bodi dalamnya.

Bukan hanya itu saja, pada pembongkaran Google Pixel 3 XL ini juga terlihat baki untuk kartu SIM yang berada dibawah sistem speaker. Selain itu beberapa sekrup standar Torx T3 yang berfungsi mengaitkan antar komponen dalam perangkat juga terlihat dengan cukup jelas.

Sejarinya beberapa komponen dalam pada phablet ini mudah untuk dijangkau namun adanya lem perekat yang dipasang Google membuat perangkat ini sulit untuk dibongkar. Hal itu seperti dilansir dari laman Android Community pada Kamis (18/10/2018) dimana lem yang sangat kuat tersebut menyulitkan seseorang yang mencoba untuk membongkar Google Pixel 3 XL.

Bahkan dengan kehadiran lem yang menempel dimana-mana itu, tim dari iFixit secara tidak sengaja merusak beberapa komponen saat mencoba membongkar sisi dalam Google Pixel 3 XL. Sebuah pita kabel data terpaksa harus diputus saat akan mengambil baterai perangkat. Bahkan tak berhenti disitu saja, saat baterai berhasil dilepaskan, muncul antena yang menutup papan induk dan speaker anti air yang tertutup. Bahkan tepat dibawah papan induk itu juga ada lem perekat yang cukup banyak.

Pada bagian tersebut memang ada banyak komponen chip perangkat. Sementara itu Google sendiri menghadirkan panel layar AMOLED racikan Samsung pada dua flagship terbarunya ini dibandingkan dengan model Pixel 2 XL yang menggunakan layar besutan LG. Kualitas layar Google Pixel 3 XL sendiri tak perlu diragukan karena cukup cemerlang dan jernih.

Lantaran banyaknya lem perekat yang digunakan Google maka tim iFixit memberikan skor perbaikan yang cukup rendah untuk Pixel 3 XL. Skor perbaikannya yakni 4 skor dari 10 skor untuk Google Pixel 3 XL. Dimana untuk skor 10 sendiri berarti sangat mudah untuk diperbaiki dan skor 1 sangat sulit untuk diperbaiki.