
Merdeka.com - Setelah kira-kira lebih dari lima tahun mengembangkan teknologi rahasia smartphone lipat, akhirnya Samsung memperkenalkan teknologi tersebut ke masyarakat.
BERITA TERKAIT
Melalui acara Developer Conference di San Francisco, Samsung memperkenalkan smartphone, atau tablet, lipat yang bisa dibuka menjadi lebar, dan dilipat menjadi kecil. Di smartphone ini, tidak ada engsel yang terpasang, murni fleksibilitas layar.
Ada alasan tertentu di balik dipamerkannya teknologi layar lipat di acara developer, alih-alih di ajang seperti MWC atau CES. Samsung ternyata menitikberatkan teknologi ini di interface, mengingat terdapat paling tidak dua tampilan ketika smartphone ini nanti dibuka atau ditutup.
Desain dan Spesifikasi Layar Infinity Flex dari Samsung
Dari segi desain, layar ini berjenis yang dilipat ke dalam. Hal ini dikarenakan desain layar yang menutup ke dalam lebih mudah diproduksi dan lebih praktikal. Sebelumnya, vendor smartphone asal China merilis FlexPai yang merupakan smartphone yang dilipat ke luar.
Terdapat layar kedua yang terletak di luar, dengan dimensi yang lebih kecil. Mungkin konsep ini bisa kita bandingkan dengan ponsel Motorola yang punya konsep serupa di zaman dahulu. Bedanya ini sama sekali bukan smartphone flip, karena tak ada engsel dan murni dilipat.
Layar ini terlipat di semi lingkaran kecil di bagian tengah, serta terdapat bagian bergelombang di sisi yang berlawanan yang diperluas untuk membantu menutup layar secara mulus. Tentu saja, ketika dalam keadaan melipat smartphone jadi menebal namun Samsung percaya kalau gadget tebal akan dimaafkan jika memiliki banyak fitur.
Meski demikian, di panggung, Samsung menyebut bahwa mereka megembangkan panel layar yang lebih tipis lagi, dengan polarizer, cover, dan material substrat yang baru. Sehingga di gadget lipat yang akan dirilis secara resmi, perangkat akan jadi tetap tipis ketika terlipat.
One UI: Laman Antarmuka Untuk Smartphone Lipat
Sudah sedikit dijelaskan di atas mengapa Samsung memperkenalkan teknologi layar lipat di acara developer. Hal ini ternyata karena Samsung ingin juga memperkenalkan antarmuka baru khusus untuk smartphone lipat, yakni Samsung One UI.
Samsung menyebutnya "terbaik dari dua aspek": smartphone ringkas yang bisa terbentang untuk menampilkan tampilan imersif yang lebih besar, untuk multitaskang dan konsumsi konten.
Ya, Samsung lebih suka menyebut perangkat ini smartphone ringkas sehingga ketika lipatannya dibuka menjadi tablet, itu adalah sebuah fitur.
Keunggulan yang ditonjolkan oleh Samsung di One UI ini adalah pengalaman bergantinya aplikasi tanoa hambatan ketika smartphone dibuka ke layar besar. Sebagai tambahan, pengguna dijamin tidak kehilangan nafas ketika sedang browsing, menonton, bermedia sosial, serta multitask, lalu membuka layar. Lebih lagi, ketika layar dibuka, UI ini membiarkan Anda menggunakan tiga aplikasi aktif di layar.
Kapan Rilis?
Samsung tidak memberi penjelasan detil soal perilisan. Namun kita bisa menunggu setidaknya sampai gelaran CES 2019 di Las Vegas, di mana Samsung mungkin akan memperkenalkannya dalam bentuk gadget yang siap dipasarkan.
Samsung hanya menyebut kalau produksi masal dari smartphone ini akan dilakukan "dalam beberapa bulan mendatang."
Tertarik? [idc]
Read Again https://www.merdeka.com/teknologi/samsung-akhirnya-perkenalkan-teknologi-smartphone-lipat-infinity-flex.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Samsung akhirnya perkenalkan teknologi smartphone lipat "Infinity Flex""
Post a Comment