Microsoft: Setop Pakai Internet Explorer - Detikcom

Jakarta - Pengguna browser Internet Explorer (IE) memang tak banyak, namun banyak pelaku bisnis dan organisasi yang masih mengandalkan browser besutan Microsoft itu. Namun Microsoft malah meminta mereka untuk berhenti memakai IE.

Dalam postingan blognya, senior cybersecurity architect Microsoft Chris Jackson menyebut melanjutkan penggunaan IE akan membebebani perusahaan dengan banyak sekali 'utang teknis', demikian dikutip detikINET dari Engadget, Minggu (10/2/2019).

Maksud utang di sini adalah, dengan terus memakai IE, organisasi akan membutuhkan biaya tambahan, meski sekilas pilihan memakai IE ini terlihat seperti yang paling mudah dan paling nyaman. Sebagai informasi, banyak yang masih mengandalkan dukungan terhadap legacy web apps pada IE.

Namun menurut Jackson, perusahaan sebaiknya memikirkan rencana jangka panjang dalam penggunaan browser ini. Bukannya menggunakan implementasi standar web jadul keluaran 1999 dan memilih IE 6 sebagai browsernya, sementara banyak solusi lain yang lebih baik.
Microsoft sendiri sebenarnya sudah mencoba untuk membatasi utang teknis yang disebabkan oleh penggunaan IE. Yaitu dengan membuat Enterprise Mode di browser pada 2014 lalu. Mode ini membuat situs bisa dirender layaknya pada IE versi sebelumnya. Hal ini dibuat untuk menghilangkan masalah kompabilitas dengan aplikasi web jadul.

Meski begitu, cara terbaik agar tak ketinggalan zaman tentunya adalah dengan menggunakan browser modern. Microsoft sendiri sudah menyetop dukungan untuk IE 8,9, dan 10 pada 2016 lalu, bahkan para developer pun sudah tak lagi memakai IE untuk uji kompabilitas aplikasi dan situsnya, karena tak banyak yang memakai browser tersebut. (asj/asj)

Let's block ads! (Why?)