Apa Gunanya Kecerdasan Buatan di Kamera Selfie Oppo F5?

JAKARTA, KOMPAS.com - “AI Beautify Recognition” menjadi fitur andalan pada seri Oppo F5 yang diluncurkan di Indonesia mulai hari ini, Senin (13/11/2017), di Jakarta. Fitur tersebut diklaim berbeda dengan yang ada di pasaran selama ini, sebab mampu menghasilkan selfie yang lebih baik namun tak menipu.

AI merupakan singkatan dari Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan. Artinya, teknologi Beautify pada kamera depan Oppo F5 sudah dilengkapi kecerdasan buatan sehingga bisa menyesuaikan dengan wajah tiap-tiap pengguna atau disebut personalized beauty effect.

“Selama ini fitur Beautify di smartphone menyamaratakan semua orang. Hasilnya, kadang efek Beautify membuat pria lebih 'manis', atau kulit jadi glowing, atau bentuk wajah terlihat aneh,” kata Marketing Planning Manager Oppo Indonesia, Suwanto, di sela-sela acara peluncuran.

AI Beautify Recognition memungkinkan kamera depan Oppo F5 mendeteksi jenis dan warna kulit, jenis kelamin, dan usia subjek foto secara detail. Hal ini dapat dilakukan dengan memindai lebih dari 200 titik pada wajah, sehingga mampu mengenali setiap keunikan wajah seperti bagian hidung, lekuk pipi, dan bentuk dagu.

Tak cuma itu, AI Beautify Recognition juga menganalisis kondisi sekitar subjek dan mencocokkannya dengan database foto global. Tujuannya untuk memastikan hasil foto maupun video selfie sesuai dengan kondisi wajah, namun ditingkatkan dengan kadar yang masuk akal.

Pengalaman KompasTekno, kamera selfie Oppo F5 menghasilkan foto wajah lebih natural, bukan yang kelewat mulus sehingga menyerupai boneka lilin, bukan pula bentuk wajah yang sangat tirus. Semua berkat fitur kecerdasan buatan ini.

Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com Contoh hasil selfie kamera depan Oppo F5 yang dilengkapi fitur AI Beautify Recognition.

Oppo mengembangkan teknologi AI Beautify Recognition selama lebih kurang satu tahun. Risetnya sendiri memakan waktu paling lama, yakni antara tujuh hingga delapan bulan.

“Fitur ini kami kembangkan berdasarkan masukan pengguna. Kami lihat kebutuhan pasar seperti apa. Semua pengembangannya di China,” kata PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, usai acara peluncuran.

Dalam proses riset dan pengembangan AI Beautify Recognition, Oppo tak semata-mata mementingkan aspek teknis. Pabrikan China itu juga berkonsultasi dengan para pakar di industri kecantikan, mulai dari make-up artist, hair-stylist, hingga fotografer, agar fiturnya benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat modern.

Let's block ads! (Why?)