- Desain mewah dengan material pilihan
- Chipset yang high spec
- Kamera dengan lensa Zeiss Optics
- OZO Audio untuk rekam audio/video
- Pengalaman baru dengan dual sight
- Tidak full view display
- Layar 2.5D yang rawan benturan
- Format foto 16:9 hanya untuk resolusi kamera 8 Mpix
MULTIMEDIA
VALUE FOR MONEY
Smartphone ini memang dibekali hardware dan software spesifikasi tinggi. Misalnya, material body yang terbuat dari aluminium pilihan, lensa buatan pabrikan lensa top dunia, teknologi audio yang mencomot dari OZO Audio, chipset kelas premium, dan sebagainya. Menarik sekali menyaksikan kedatangan Nokia 8 di sini. Akankah bisa mengembalikan kehebatan mereka seperti dulu? Tapi sebelum itu, mari kita cermati hasil eksplorasi review Nokia 8.
DESAIN Nokia 8
Ukuran : 151.5 X 73.7 mm
Tebal : 7.9 mm
Bobot : 160 gram
Desain : Unibody
Meski bentuk dasarnya tak jauh beda dengan smartphone-smartphone android pada umumnya, tapi Nokia 8 seperti punya karisma tersendiri. Penampakan smartphone flagship Nokia ini dari awal sudah nampak aura mewahnya. Kelihatan sekali dikerjakan dengan baik, detil-detil sentuhan akhirnya terlihat sempurna. Terutama dengan polished mirror yang menyelimuti permukaan bodynya. Ini yang membuat sekali pandang saja, Nokia 8 terlihat sebagai smartphone elegant dan stylish dari sisi desain.
Smartphone ini nampak langsing, dengan lebar body yang sedikit lebih kecil dibanding smartphone kebanyakan, serta bodynya yang juga lumayan tipis. Body yang tak terlalu lebar ini, ditambah dengan pinggirannya yang dibuat cembung, membuat Nokia 8 enak digenggam. Akan lebih nyaman lagi, seandainya permukaan bagian dibuat cembung, mengikuti kontur telapak tangan. Tapi ini malah rata.
Nokia menerangkan, body Nokia 8 dibuat dari dari satu blok aluminium seri 6000 yang dikenal kokoh, serta disempurnakan melalui 40 tahap proses pemesinan, anodisa dan polesan. Karena itu, meskipun nampak langsing dan ringkih, Nokia 8 terasa kokoh dan berat dalam genggaman. Ponsel ini dilengkapi dengan IP54 sebagai standar ketahanan pada percikan air.
Memiliki dua pilihan warna, polished blue yang berwarna hitam kebiruan serta steel yang bernuansa metal. Warna gelap memang kelihatan keren, tapi sentuhan glossy pada permukaan bagian belakang, membuatnya cepat kotor terkena jejak jari.
DISPLAY
Jenis : IPS Multitouch Screen
Ukuran : 5.3 inchi, QHD 2560 x 1440 Pixel
Pelindung : Corning Gorilla Glass 5
Kualitas tampilan layar adalah sesuatu yang menawan di Nokia 8. Tampilan layarnya prima punya, tajam, jernih dengan keseimbangan warna yang sangat baik. Tampilan layar juga cukup kuat untuk menantang sinar matahari langsung, sehingga pengguna masih dapat menikmati layar dengan nyaman. Respon terhadap sentuhan jari juga nyaris sempurna. Menariknya, Nokia memberi efek getar ketika jari menyentuh tombol-tombol virtual di layar, yang memberikan sensasi tersendiri.
Ukuran layarnya agak tidak biasa, tapi bukan masalah benar. Yang jadi catatan adalah, layarnya belum mengadopsi konsep full view display, meskipun tampilannya memakai rasio 16:9. Luas layar berbanding luas permukaan depan sendiri hanya 69.4%, dengan banyak menyisakan ruang di bagian atas dan bawah, serta lis frame setebal 2 mm di pinggirnya.
Nokia 8 memakai layar 2.5D, yang membuatnya layar sedikit menyembul keluar dari bezel. Dari segi tampilan, ini bagus. Tetapi, layar yang menyembul begini gampang pecah ketika terbentur. Gorilla Glass 5 yang melindunginya, hanya menjaga dari goresan saja, bukan dari benturan.
KAMERA Nokia 8
Depan : 13 Mpix, f/2.0
Belakang : Dual lens 13 Mpix, Colour & BW, f/2.0, laser auto focus
Flash light : Dual tone LED Flash (belakang)
Video : 4K, 2160p@30fps, 1080p@30fps
Dari review Nokia 8 ini terlihat bekal kamera Nokia 8 termasuk biasa-biasa resolusinya –untuk smartphone premium. Tapi yang bikin ngiler adalah lensanya yang buatan Zeiss Optic, produsen lensa terkemuka dunia. Kerjasama dengan Zeiss Optic ini sesungguhnya bukan hal baru bagi Nokia. Dahulu, beberapa lini produknya dilengkapi lensa dari pabrikan yang sama. Namun sejak muncul lagi di bawah bendera HMD Global, inilah smartphone Nokia pertama yang memakai lensa dari Zeiss Optic.
Pada fungsi pemotretan, ada opsi penggunaan lensa dualnya –karena lensa kembarnya ini ternyata berbeda, satu berwarna dan satunya lagi hitam putih. Kalau ingin hasil foto dengan keseimbangan warna yang lebih natural, pasang pada moda kombinasi (kedua lensa dipakai). Atau kalau mau terkesan klasik, pilih moda hitam putih. Ingin foto lebih cerah? Gunakan moda berwarna. Pilihan lensa ini tak tersedia pada moda video.
Ketajaman hasil foto memang tak lepas dari kualitas lensa Zeiss Optic-nya. Ditambah dengan laser auto focus, yang bekerja cepat menangkap focus pada obyek foto. Dual LED flash light yang cuma ada di bagian belakang, membantu dalam pemotretan (atau video record) dalam suasana gelap. Tapi hanya berfungsi ketika moda HDR dimatikan.
Ada tombol “live” pada fitur kamera ini –tapi hanya terdapat pada moda video—yang memungkinkan pengguna langsung men-share tayangan video secara streaming ke Facebook atau Youtube.
Resolusi paling tinggi yang dapat dicapai kameranya adalah 13 Mpix. Untuk hasil yang lebih cerah, bisa mengaktifkan moda HDR. Namun foto pada resolusi yang tinggi ini memakai format 4:3. Bila ingin mengambil foto dengan format 16:9, maka resolusi paling tinggi yang bisa dipakai hanya 8 Mpix.
DUAL SIGHT
Ini dia andalan Nokia 8, yang menurut klaim mereka, baru mereka yang menerapkannya. Inovasi baru ini bekerja dengan menampilkan hasil bidikan lensa depan dan belakang sekaligus, dan ditampilkan dalam layar secara bersamaan. Fitur ini bisa diaktifkan dengan meng-klik tombol dual sight yang ada pada fitur kamera. Bisa digunakan untuk moda kamera maupun video.Ketika tombol dual sight diaktifkan, maka layar akan terbagi dua. Separuh menampilkan bidikan lensa depan, dan separuhnya lagi bidikan lensa belakang. Jadi, Anda tak perlu berpose membelakangi latar belakang yang mau diambil. Nokia menyebut konsep ini sebagai Bothie –selfie yang juga menyertakan bidikan lensa belakang. Keren? Paling tidak memberikan pilihan baru dalam berfoto diri.
Ohya, tentu saja fitur bothie ini bisa langsung di-share juga ke media sosial.
HASIL FOTO NOKIA 8
MULTIMEDIA
Audio Player : MP3/WAV/eAAC+/FLAC player
Video Player : MP4/H.264 player
Audio : 24-bit/192kHz
Dukungan audio yang jernih semestinya pantas untuk smartphone premium seperti Nokia 8 ini. Dan memang, nyatanya keluaran audio dari speaker ponsel ini terdengar cukup jernih, nyaring dan bersih dari noise. Hanya saja, komposisi suaranya seperti lebih banyak treble ketimbang bass, sehingga terdengar agak-agak cempreng. Didengar lewat headset bawaannya, juga masih terdengar agak terlalu garing. Suara lumayan terdengar balance ketika headset diganti dengan headset yang lebih bagus, baru enak dan pas di telinga.
Nokia sendiri menggaet OZO Audio untuk menangkap (rekaman audio) yang lebih jernih dan peka. OZO Audio ini banyak dipakai dalam produksi film-film Hollywood. Nah, dengan OZO Audio ini, Nokia menggabungkan tiga mikrofon dengan algoritma akustik, untuk menangkap audio dengan suara surround spasial 360 derajat. Hasilnya memang tangkapan suara yang lebih jernih dan dalam, baik ketika merekam video.
PROSESOR DAN MEMORI NOKIA 8
Chipset : Qualcomm MSM8998 Snapdragon 835
CPU : Octa-core (4x2.5 GHz Kryo & 4x1.8 GHz Kryo)
GPU : Adreno 540
RAM : 4 GB
ROM : 64 GB
Ext Memory : Micro SD up to 256 GB
Ini salah satu bagian yang menjadi “the best” di Nokia 8. Menggunakan chipset seri 8 yang menjadi flagship-nya Qualcomm, yang notabene merupakan chipset dengan spek paling tinggi dari pembuat chipset asal Amerika ini. Dengan chipset terbaik, dan dapur pacu empat inti, Nokia 8 terang saja begitu gampang kerja-kerja berat. Digunakan untuk browsing, download, lancar-lancar saja. Membuka aplikasi yang berukuran besar juga oke, tak ada tanda-tanda kepayahan. Segi grafisnya juga oke, dengan pergerakan antar layar yang mulus. Termasuk ketika dipakai bermain game 3D online.
Nokia 8 memang dirancang sebagai smartphone pekerja berat, diciptakan untuk mereka yang menggantungkan banyak aktivitasnya lewat perangkat mobile. Dan biasanya, ponsel yang dipakai secara simultan, mengakibatkan mesinnya cepat panas, lalu menulari sekujur body, yang membuatnya terasa panas ketika digenggam, dan kuping terasa tersengat ketika bertelepon.
Untuk itu, Nokia merancang Nokia 8 bisa bekerja sama baiknya di dalam maupun luar ruang, tanpa khawatir overheating. Smartphone ini memiliki pipa pendingin tembaga berpelindung grafit panjang, yang mampu menghilangkan panas yang dihasilkan oleh sistem berkinerja tinggi, melintasi panjang dan lebar dari keseluruhan badan ponsel. Ini untuk menjamin kuping atau tangan Anda tak kepanasan, bahkan setelah Nokia 8 digunakan untuk berbagai kegiatan sekalipun.
KONEKTIVITAS
OS : Android 7.1.1
Jaringan : 4G/3G, LTE Cat 9
WiFI : 802.11 a/b/g/n/ac, (MIMO)
Bluetooth : 5.0, A2DP, LE
NFC : Support
SIM : Dual nano simcard (hybrid)
Untuk beroperasi, Nokia 8 menggunakan OS Android 7.1.1 Nougat, yang bisa di-upgrade ke versi terbaru 8.0 Oreo melalui OTA. Semenjak ditangani HMD Global, Nokia sudah mengadopsi Android. Padahal dulunya, platform buatan Google ini hanya dipandang sebelah mata oleh Nokia yang keukeuh memakai Symbian, dan kemudian malah beralih ke Microsoft yang tak kunjung popular.
Nah, untuk urusan konektivitas, Nokia 8 sudah dibenamkan teknologi LTE Cat 9, yang memastikannya kompatibel dengan semua jaringan operator 4G LTE di Tanah Air. Selain dari itu, teknologi LTE Cat 9 ini punya kapasitas tinggi, dan mampu (secara teori) mendukung kecepatan download hingga 450 Mbps dan upload 50 Mbps. Namun tentu saja itu tergantung dari performa jaringan operator yang digunakan.
Kemampuannya menangkap sinyal 4G LTE dari operator juga bagus, kencang dan stabil. Dan meskipun sinyal hanya tertangkap lemah (1 bar), smartphone ini masih bisa bekerja dengan lancar. Nokia 8 memiliki dua slot sim card hybrid –satu slot bisa berfungsi sebagai slot memori card jenis micro SD. Artinya, kalau mau memasang memory card, Anda harus mengorbankan satu sim card tak terpasang.
Koneksi wi-fi bisa dilakukan dengan baik, lewat beragam hotspot yang ada. Sebaliknya, ponsel ini juga bisa jadi hotspot portable, dengan mengaktifkan moda theteringnya. Sebenarnya, tersedia pula fitur NFC, yang memungkinkan Nokia 8 terhubung ke berbagai perangkat lain –yang punya fasilitas serupa. Tapi NFC masih belum popular di sini, belum banyak yang menyediakan koneksi ini, sehingga keberadaan fitur ini seperti rada mubazir.
PURE ANDROID
Dalam keterangan resminya, Nokia menyebut smartphone baru ini merupakan android murni (pure android). Maksud dari penyebutan ini rupanya, Nokia 8 tak banyak dibenamkan aplikasi macam-macam yang kurang relevan dengan kebutuhan pengguna. Tujuannya, agar tak memperlambat kinerja ponsel. Ada benarnya, lagipula, toh bila butuh aplikasi tertentu, bisa men-download sendiri dari toko aplikasi yang ada.BATERAI
Jenis : Lithium Ion
Kapasitas : 3090 mAh
USB Port : Tipe C 1.0
Fast Charge : Qualcomm Quick Charge 3.0
Untuk sebuah smartphone yang dirancang dengan pemakaian yang intensif, kapasitas baterai yang tertanam paten di bodynya ini, sebenarnya rada pas-pasan. Tapi memang, bila ingin kapasitas baterai besar, itu berarti harus mengorbankan ukuran body, yang bisa membengkak dan merusak aspek desainnya yang elegan.
Untungnya, sekali lagi, Nokia 8 memakai snapdragon seri 8 yang dikenal bisa menggunakan daya baterai dengan lebih efisien. Ini membantu pemakaian daya baterai lebih hemat. Dan dalam uji coba juga terlihat, konsumsi baterai ponsel ini cukup efisien, tak terlalu cepat habis, meski digeber dengan fungsi-fungsi berat sekalipun. Ditambah lagi, sudah pula didukung dengan teknologi fast charging, yang menolong pengisian ulang baterai lebih cepat.
PERFORMA
Ketangguhan jeroan Nokia 8 sudah terlihat ketika dari pertama kali ponsel ini dihidupkan. Proses boothing tak memakan waktu lama. Dari tombol on ditekan hingga ponsel siap digunakan, memakan waktu sekitar 27 detik. Dan ini yang menyenangkan, ada nada jingle tune khas Nokia ketika ponsel ini dihidupkan.Sekarang, ketika dipakai menjalankan aplikasi semacam Youtube, browsing internet, mencoba live streaming dari kamera videonya, juga berjalan mulus. Dapur pacunya melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan, grafit pelindung panasnya juga bekerja baik, yang membuat body ponsel tetap terasa adem.
VALUE FOR MONEY
Mahalkah harga Nokia 8? Yang sudah-sudah sih, kalau Nokia premium biasanya harganya melambung jauh ke langit. Tapi untuk yang ini, dikasih harga IDR6.499 juta. Ini harga yang pantas menurut kami, sangat pantas malah.Pertama, untuk sebuah smartphone premium, buatan Nokia pula, harganya di bawah smartphone-smartphone flagship dari brand ternama lainnya. Kedua, dengan harga segitu, Anda mendapatkan sebuah smartphone dengan dapur pacu kelas tinggi, dan dengan spec yang juga yahud, ditambah dengan desain keren, dan kinerja moncer. Sungguh, sangat recommendable.
Read Again https://arenalte.com/berita/industri/review-nokia-8-paling-hebat/
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Review Nokia 8 : DIGADANG SEBAGAI SMARTPHONE NOKIA PALING HEBAT"
Post a Comment