Khusus untuk Redmi 5 yang dilego Rp1.699.000, Xiaomi membandingkannya dengan Samsung J2 Prime dan Oppo A37. Keduanya dibanderol Rp1.599.000 dan Rp1.799.000.
Berselisih lebih mahal Rp100 ribu, chipset yang digunakan Xiaomi Redmi 5 memang diatas kertas lebih unggul dari J2 Prime dan Oppo A37.
Padahal Samsung J2 Prime adalah jualan andalan Samsung. Sebab, menurut IDC, J2 Prime memegang penjualan terbesar Samsung di Indonesia yang menyasar pasar low end dengan rentang harga Rp1 jutaan.Sebelumnya, IDC juga sempat mewanti-wanti bahwa kehadiran Xiaomi bisa menggoyang pasar Samsung di kelas lowend (rentang harga Rp1,4- Rp2,6 juta). Segmen inilah yang selama ini paling melambungkan nama Samsung di pasar ponsel tanah air.
Risky Febrian, analis IDC menyebut posisi Samsung itu terancam oleh makin banyaknya vendor yang bermain agresif di segmen tersebut.
Xiaomi juga mengunggulkan Redmi 5 dari Samsung soal rasio layar. Pada konferensi persnya, Xiaomi menunggulkan Redmi 5 yang menggunakan rasio 18:9 dari sebuah ponsel Samsung populer yang berlayar 5,5 inci dengan rasio 16:9."Dibandingkan layar ponsel lain dengan rasio 16:9, full screen display meningkatkan area layar 12,5 persen," terang Steven Shi selaku Head of Xiaomi South Pacific Region sekaligus Country Manager Xiaomi Indonesia hari ini di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Penambahan layar itu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna saat membaca berita, mengerjakan spreadsheet atau bermain game di ponsel," tandasnya. (eks)
Read Again https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180214184120-185-276253/xiaomi-vs-samsung-pertarungan-sengit-ponsel-sejutaanBagikan Berita Ini
0 Response to "Xiaomi vs Samsung, Pertarungan Sengit Ponsel Sejutaan"
Post a Comment