Search

Menelisik Steve Jobs Theater, Titik Hajatan Peluncuran iPhone

Jakarta, CNN Indonesia -- Apple akan menggelar hajatan rutin peluncuran iPhone generasi terbaru pada malam nanti (12/9) di Apple Park, Cupertino, California, AS. Sama seperti saat mengumumkan kemunculan iPhone 8, 8 Plus, dan iPhone X, Apple kembali menggunakan auditorium Steve Jobs Theater untuk hajatannya malam nanti.

Dinamai berdasarkan salah seorang pendiri sekaligus mantan CEO Apple, Steve Jobs, auditorium ini terasa spesial bagi perusahaan yang berdiri pada 1 April 1976 ini.

Dilihat dari luar, bangunan berbentuk bulat tampak berdiri tegak dengan 44 panel kaca setinggi hampir tujuh meter sebagai dindingnya. Senada, bagian atap juga dibuat dengan bentuk bulat berdiameter sekitar 47 meter yang terbuat dari serat karbon metalik. Bagian ini merupakan lobi Steve Jobs Theater.

Foster + Partners sebagai tim arsitek di balik Steve Jobs Theater mengatakan gedung ini memiliki kesan selaras dengan produk iPhone milik Apple yakni hal rumit sekaligus membuatnya terlihat tampak jelas dan mudah.

Di dalam lobi, tak terlihat bingkai, pipa, kabel, atau pun pengeras suara yang dapat menghilangkan kesan polos dari ruangan itu. 20 dari 44 sambungan tipis yang memisahkan setiap panel kaca dirancang khusus untuk pipa air dari sistem sprinkler yang tersembunyi di balik atap. Sedangkan, 22 sambungan tipis lainnya merupakan tempat disembunyikannya kabel untuk daya, data, dan suara.

Pengeras suara dibuat tersembunyi di balik atap, tim desainer membuat lubang-lubang berukuran sangat kecil yang hampir tak terlihat mata di bagian atap untuk dilewati oleh suara.

Tak ada bagian yang dibuat mubazir dalam bangunan auditorium. Tim arsitek bahkan membuat balok-balok berwarna gelap sebagai tempat menempel lampu-lampu untuk menerangi ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai antena untuk sistem komunikasi internal.

Menelisik Steve Jobs Theater, Titik Hajatan Peluncuran iPhoneSalah satu sudut di Steve Jobs Theater di Apple Park, Cupertino, AS. (Foto: Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Meski terbuat dari kaca, bangunan ini diklaim memiliki kekuatan yang tak perlu diragukan. Menurut Apple, Steve Jobs Theater dapat bertahan sekalipun diguncang gempa bumi hingga 8 skala Richter.

Di bagian teras luar, panel kaca, dan atap bangunan berada di atas sebuah isolator pendulum yang berfungsi layaknya sebuah bantalan. Hal ini memungkinkan bangunan nutuk tetap bisa diam ketika daerah di sekitarnya terjadi guncangan.

Jika salah satu panel kaca penyokong atap rusak, Apple memastikan bangunan auditoriumnya akan tetap berdiri tegak. Bangunan ini didesain untuk tetap bertahan bahkan ketika kehilangan banyak panel kaca.

Apple dan Foster + Partners melakukan serangkaian uji aktivitas seismik dengan kekuatan maksimal. Hasilnya, bangunan ini tetap berdiri kokoh.

Steve Jobs diketahui sebagai sosok yang memiliki visi tentang pembangunan Apple Park. Namun sejumlah detail bangunan merupakan buah pekejaan Jony Ive, chief design officer Apple bersama tim arsitektur.

Ive yang menggemari lengkungan bisa terlihat dari banyak aspek, salah satunya penggunaan pintu tanpa gagang, tapi diganti dengan garis lengkung untuk menunjukkan di bagian mana pintu tersebut harus didorong.

Kesan minimalis juga terbukti dengan lift kaca yang mengantar orang dari lobi ke lantai bawah. Lift tersebut berjalan dengan gerakan memutar, agar pengguna lift dapat masuk dari satu sisi, dan keluar di sisi yang lainnya tanpa menggunakan dua pintu.

Auditorium berkapasitas seribu orang ini berada di lantai bawah tanah Apple Park. Namun, dikutip Mashable dari kapasitas itu hanya terdapat 921 kursi tersedia di dalam auditorium. Di atas pintu masuk auditorium terukir kta-kata 'Steve Jobs Theater' pada dinding yang terbuat dari batu kapur Italia. (evn)

Let's block ads! (Why?)

Read Again https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180912164730-185-329683/menelisik-steve-jobs-theater-titik-hajatan-peluncuran-iphone

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menelisik Steve Jobs Theater, Titik Hajatan Peluncuran iPhone"

Post a Comment

Powered by Blogger.