JAKARTA, KOMPAS.com - Perang dagang antara China dan Amerika Serikat semakin memanas. Setelah petinggi Huawei ditangkap otoritas Kanada atas permintaan AS, kini China melakukan balasan.
Kabar terbaru, pengadilan China memenangkan gugatan Qualcomm terhadap Apple, sehingga sejumlah produk Apple dilarang dijual di China. Berita ini menjadi terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (11/12/2018).
Berita lainnya adalah mengenai Garuda Indonesia yang menjadi maskapai paling tepat waktu. Berikut adalah berita terpopuler sepanjang hari kemarin:
1. Apple Kalah Sengketa, Sejumlah Seri iPhone Dilarang Dijual di China
Pengadilan China telah memenangkan gugatan Qualcomm terhadap Apple. Berdasarkan pernyataan dari pihak Qualcomm, pengadilan telah melarang penjualan hampir seluruh seri iPhone di China. Namun, dikutip dari CNBC, Apple membantah larangan tersebut dan mengatakan larangan hanya berlaku untuk iPhone dengan sistem operasi lama. Selengkapnya baca di sini
2. Menanti Bandara Soekarno-Hatta II...
Terminal III Bandara Soekarno-Hatta memang sangat membantu perusahaan aviasi dan konsumen transportasi udara nasional yang selama ini terkerangkeng di Terminal I dan II Soekarno-Hatta. Sebelum itu, volume penerbangan cukup ramping, antrean pesawat jelang take off pun sangat panjang bak ular. Belum lagi penampakan bandara dan berbagai jenis layanan yang rasanya kurang mampu merepresentasikan negara Indonesia yang besar ini. Selengkapnya baca di sini
3. Lagi, Garuda Indonesia Menjadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik
Garuda Indonesia kembali menyabet gelar sebagai maskapai paling tepat waktu diantara negara-negara Asia Tenggara bulan November 2018 berdasar pada OTP independen OAG (Official Airline Guide) Flightview November 2018. Melansir dari laporan tersebut, Garuda Indonesia meraih jumlah poin sebesar 91,6 persen ketepatan waktu dengan jumlah penerbangan 18.080 flight. Selengkapnya baca di sini
4. Perang Dagang, Perusahaan di AS Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam
Biaya yang dikeluarkan perusahaan Amerika Serikat meningkat seiring perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Laporan Tariffs Hurt the Heartland, grup perdagangan pro-bebas, dan firma riset The Trade Partnership, menyebut bahwa pada bulan Oktober 2018, perusahaan-perusahaan AS harus merogoh koceknya sebesar 6,2 miliar dollar AS untuk membayar tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang impor dari China. Selengkapnya baca di sini
5. Perang Bunga Deposito Makin Sengit
Perebutan dana perbankan di pasar semakin sengit. Tak sedikit pula perbankan yang agresif menaikkan tingkat bunga deposito guna mengamankan likuiditas jelang akhir tahun 2018. Namun perang bunga deposito kini mulai mengarah ke tidak sehat. Seperti dilansir Kontan.co.id , seorang bankir menyebut bunga deposito special rate di pasar sudah mulai di luar kendali. Selengkapnya baca di sini
Read Again https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/12/064756826/berita-populer-sejumlah-produk-iphone-dilarang-dijual-di-china
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berita Populer: Sejumlah Produk iPhone Dilarang Dijual di China - KOMPAS.com"
Post a Comment