Apple, Inc. hari Kamis meluncurkan pemutakhiran perangkat lunak untuk iPhone yang memperbaiki persoalan privasi pada layanan panggilan video FaceTime miliknya, dan mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan di bidang pendidikan terhadap remaja asal Arizona yang menemukan permasalahan tersebut.
Kelemahan dalam perangkat lunak, yang memungkinkan para pengguna untuk menguping pembicaraan sesama pengguna layanan FaceTime lainnya meski mereka tidak menjawab panggilan video tersebut, ditemukan oleh seorang siswa SMA asal Tucson, Arizona, bernama Grant Thompson. Bersama ibunya, Michele, temuan Thompson membuat Apple menonaktifkan layanan obrolan berkelompok di FaceTime untuk sementara waktu, sambil menunggu para insinyurnya menyelidiki permasalahan yang ada.
Raksasa teknologi itu akan memberikan imbalan kepada keluarga Thompson dan memberi hadiah tambahan dalam bentuk sumbangan pendidikan bagi Grant, siswa berusia 14 tahun tersebut.
Apple secara resmi juga telah memberi pengakuan atas temuan Thompson dan Daven Morris dari Arlington, Texas dalam catatan rilis pembaharuan terbaru dari perangkat lunak iPhone tersebut.
“Selain menanggapi permasalahan yang dilaporkan, tim kami juga melakukan audit keamanan secara seksama pada layanan FaceTime dan membuat pembaharuan tambahan baik bagi aplikasi FaceTime maupun server komputer terkait untuk meningkatkan keamanan,” ujar pihak Apple dalam sebuah pernyataan.
Dua anggota utama DPR AS asal Partai Demokrat hari Selasa menanyakan kepada Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, untuk menanggapi pertanyaan terkait kelemahan perangkat lunak, dan mengatakan mereka “sangat gusar” dengan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh Apple untuk menanggapi masalah kelemahan di bidang keamanan perangkat lunak.
Pihak perusahaan menyatakan pekan lalu pihaknya berencana memperbaiki caranya menanggapi laporan terkait kelemahan dalam perangkat lunaknya. [ww/fw]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apple Sumbang Pendidikan Remaja Penemu Kelemahan Aplikasi Facetime - Bahasa Indonesia (VOA)"
Post a Comment