
jpnn.com - Salah satu mantan pendiri WhatsApp, Brian Acton sempat menegaskan agar pengguna Facebook hengkang dari platform milik Mark Zuckerberg itu. Alasan utamanya ialah soal privasi data yang bocor.
Kampanye Acton tidak sendirian, saat berkunjung ke kampus-kampus, dengan 181 mantan karyawan Facebook lainnya. Salah satunya yaitu Ellora Israni, pendiri She ++ turut menyerukan untuk meninggalkan Facebook. Demikian lansir The Verge, Senin (18/3).
BACA JUGA: Fitur Baru Facebook Siap Berperang dengan Penyebar Konten Senonoh
Acton banyak menyampaikan tentang mengapa dia menjual Whatsapp ke Facebook, dan kemudian dirinya pergi serta mengkritik dorongan untuk memprioritaskan monetisasi daripada privasi pengguna.
Dia menjelaskan, bahwa perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google telah berjuang untuk memoderasi konten mereka.
"Perusahaan-perusahaan ini tidak dilengkapi untuk membuat keputusan. Kemudian kami memberikan kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Kami membuat akun untuk website ini. Jadi, kami ingin hapus akun kami,” kata Acton.
Seperti diketahui, Acton telah menjadi kritikus vokal Facebook sejak meninggalkan perusahaan pada tahun 2017. Dia menganggap apa yang dilakukan oleh perusahaan hanya untuk keuntungan semata, bukan untuk para penggunanya. (mg9/jpnn)
-
Senin, 18 Maret 2019
Lomba Catur Gaungkan Kampanye Damai -
Senin, 18 Maret 2019
Kiai Ma'ruf Tampil di Luar Dugaan, Sandiaga Praktis Tanpa Terobosan -
Senin, 18 Maret 2019
Penangkapan Romy Terkait Pilpres? -
Senin, 18 Maret 2019
Ma'ruf Amin: Sandiaga Uno Bukan Orang Sembarangan -
Senin, 18 Maret 2019
Romy: Dijebak Penuh dengan Rekayasa -
Senin, 18 Maret 2019
Debat Cawapres: Sandiaga Uno Janji Sejahterakan Guru Honorer -
Senin, 18 Maret 2019
KPK Konpres Kronologis OTT Romahurmuzy, Hasilnya... -
Minggu, 17 Maret 2019
Ingin Senyum Menawan Lee Kornelius venner di dent smile
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mantan Pendiri WhatsApp Giat Serukan Untuk Meninggalkan Facebook - JPNN"
Post a Comment