Uji 5G, XL telepon Menkominfo pakai teknologi hologram - tek.id

XL Axiata kembali melakukan uji layanan 5G sembari mematangkan persiapan untuk menggelar jaringan generasi baru di masa mendatang. Setelah melalukan pengujian di Kota Tua, Jakarta, tahun lalu, XL Axiata kini mengadopsi teknologi tampilan hologram sebagai upaya pengujian jaringan 5G.

Untuk diketahui, hologram memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara virtual melalui tampilan yang tampak nyata. Bayangannya persis seperti teknologi canggih di film-film fiksi ilmiah. XL Axiata pun memamerkan tampilan hologram ini saat pengujian jaringan 5G.

Indosat Ooredoo siapkan 10 ribu developer muda Indonesia

Janji CEO baru Indosat, perkuat layanan di 2019 ini

Memanfaatkan 5G, XL pun melakukan panggilan hologram yang dilakukan antara Menkominfo Rudiantara dengan Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya. Pengujian tersebut pun tampak lancar dengan latensi yang rendah. Padahal, komunikasi yang dilakukan melalui tampilan virtual itu berlangsung kurang lebih satu jam lamanya.

Yessie menjelaskan, pengujian itu membutuhkan kecepatan 1,5 Gbps dengan latensi 10 milisecond. Dan praktik ini menjadi mungkin berkat adanya jaringan 5G.

"Uji coba kembali kami laksanakan kali ini untuk lebih mengenal lagi berbagai aspek teknologinya dan implementasinya di jaringan kami. Kami berharap banyak hal yang bisa dipelajari dari uji coba ini... Kemarin pengujian versi pertama, fokus pada speed. Sekarang pengujian kedua, fokus pada latensi," kata Yessie.

Tak hanya melalui tampilan hologram, XL Axiata juga memanfaatkan streaming cloud gaming sebagai upaya pengujian jaringan 5G. Dalam pengujian ini, XL Axiata menggandeng Skygrid yang merupakan platform streaming cloud gaming Indonesia. Meski bukan menggunakan laptop gaming, gim Pamali di Skygrid bisa dimainkan dengan lancar tanpa hambatan dan latensi.

Dalam pengujian ini, XL Axiata memanfaatkan frekuensi 28GHz dengan lebar pita 400 MHz. Perusahaan itu juga telah mengantongi izin khusus dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan uji coba ini.

Let's block ads! (Why?)