Search

Luna Siap Bersaing dengan Oppo dan Vivo Tanpa Ambassador, Memang Bisa?

Jakarta: Ada begitu banyak merek smartphone yang masuk Indonesia. Dengan desain yang tak jauh berbeda, sulit untuk membedakan satu smartphone dengan yang lainnya. Oppo dan Vivo menggunakan sekumpulan artis sebagai brand ambassador untuk mempopulerkan merek mereka. 

Beberapa artis yang mendukung kubu Oppo antara lain Raisya, Isyana, Chelse Islan dan Reza Rahardian. Tak mau kalah, Vivo menggandeng Agnes Mo, Pevita Pearce, Afgan, Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, dan Prilli Latuconsina. Bahkan Huawei pun menjadikan Nikita Willy sebagai brand ambassador dari Nova 2i. 

Luna, merek smartphone asal Korea Selatan, ingin beradu di pasar smartphone Indonesia. Mereka baru saja meluncurkan ponsel barunya, G8, hari ini, Jumat (15/12/2017). Salah satu hal yang diunggulkan dari Luna G8 adalah dua kamera pada bagian depan dan belakang. 

Meski tidak secara gamblang, Marcomm Manager Luna Smartphone, Suryadi Willim membandingkan Luna G8 dengan Oppo F5, Vivo V7 dan tentu saja, Huawei Nova 2i, yang juga memiliki 4 kamera.

Saat ditemui di The Plaza, Suryadi mengaku percaya diri akan bisa bersaing dengan ketiga smartphone tersebut. Alasannya, karena dia merasa, spesifikasi yang ditawarkan oleh Luna G8 lebih baik dari ketiga pesaingnya. 


Perbandingan spesifikasi Luna G8 dengan ketiga pesaingnya. Catatan, pada akhirnya, harga Luna G8 adalah Rp3.799.000. (MTVN)

Namun, berbeda dengan ketiga pesaingnya, Luna tidak menunjuk brand ambassador untuk mempopulerkan nama atau produknya. Suryadi menjelaskan, Luna lebih memilih strategi menggandeng komunitas gamer dan juga pecinta fotografi serta kreator konten. 

"Ada beberapa komunita yang kita ajak, YouTuber dan vlogger. Kadang kita adakan coaching clinic, untuk vlogger yang kebingungan untuk membuat konten," kata Suryadi. "Kalau untuk menunjukkan performa, kita ke komunitas gamer. Saya rasa, belum terlalu sulit karena masih baru."

Bukan membentuk komunitas sendiri -- seperti yang dilakukan oleh Xiaomi dengan Mi Fans-nya -- Luna memilih untuk bekerja sama dengan komunitas yang memang telah terbentuk.

"Alasan kami menggandeng komunitas yang sudah ada karena mereka sudah punya massa. Kalau kita buat baru, kita harus membuat budaya baru, karena komunitas punya budaya sendiri-sendiri," ujar Suryadi. 

Sementara itu, untuk membangun citra merek, Suryadi bercerita bahwa tahun depan, Luna akan membuat agar "konten Korea akan lebih masuk." Dia menjelaskan, saat ini, Luna tengah mengadakan diskusi dengan beberapa band K-Pop untuk menjadi brand ambassador atau endorser.

Sayangnya, dia enggan untuk menyebutkan siapa saja boyband atau girlband yang mereka ajak berdiskusi. Dia hanya menyebutkan bahwa band K-Pop yang akan Luna ajak populer di Indonesia. 


Luna G8 memiliki kamera ganda di depan dan belakang. (MTVN)

Strategi penjualan
Untuk masalah penjualan, Luna memilih untuk fokus pada penjualan offline dengan porsi 80 persen untuk penjualan offline dan 20 persen untuk online. "Kita sudah riset, diskusi dengan teman-teman e-commerce juga. Harga pembelian ponsel rata-rata di Indonesia memang ada peningkatan, dulu di bawah satu juta, sekarang sekitar satu-dua juta," katanya. 

Namun, harga itu tetap tidak sesuai dengan penawaran Luna. G8 sendiri dihargai Rp3.799.000. Suryadi merasa, untuk masalah membeli smartphone, masyarakat Indonesia tampaknya memang lebih memilih untuk mencoba dan melihat produknya terlebih dulu sebelum membelinya. Luna akan melakukan berbagai aktivitas dengan komunitas untuk menggenjot penjualan mereka. 

Dengan strategi ini, apakah Luna akan bisa bertahan untuk bersaing di pasar smartphone Indonesia yang sensitif terhadap harga? Kita lihat saja nanti.

(MMI)

Let's block ads! (Why?)

Read Again http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/4KZO1oWN-luna-siap-bersaing-dengan-oppo-dan-vivo-tanpa-ambassador-memang-bisa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Luna Siap Bersaing dengan Oppo dan Vivo Tanpa Ambassador, Memang Bisa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.