Steven Shi selaku Country Manager Xiaomi Indonesia mengungkapkan keterkejutannya terkait dituding menjual handphone gaib. Menurut dia, perusahaannya selalu berupaya menambah kapasitas produksi ponsel. Namun, permintaannya memang sangat tinggi sehingga stok cepat habis.
"Saya juga surprise dengan keadaan ini. Demand untuk smartphone Xiaomi sangat tinggi dan cepat. Kami telah melakukan segala cara agar user Xiaomi di Indonesia bisa kebagian handphone terbaru. Tapi selalu kosong, habis dalam waktu beberapa detik," paparnya saat perkenalan Xiaomi Redmi S2 di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
Xiaomi membuka bahwa produknya selalu habis pada flash sale pekan pertama. Namun, mereka enggan menyebut berapa jumlah unit ponsel yang mereka jual dalam hitungan detik itu.
Cepatnya stok kosong juga mempengaruhi harga produk. Menurut penelusuran CNNIndonesia.com di Mall Ambassador, Redmi 5A dibanderol di kisaran harga Rp1.450.000-1,5 jutaan. Padahal, ponsel ini dijual dengan harga di bawah sejuta jika dibundling dengan perdana operator.
"Kami menyarankan konsumen untuk ke toko official. Selain itu kami juga akan membuka lebih banyak official store. Kami sekarang punya 11 di Jakarta, Malang, Medan. Kami akan buka lebih banyak sehingga tiap orang bisa menikmati official pricing," tutup Steven saat ditanyain CNNIndonesia.com.
Sebelumnya, Xiaomi Redmi Note 5 diklaim habis dalam waktu 30 detik pada flash sale di salah satu ecommerce pada April yang lalu. Tak hanya Xiaomi, Asus Zenfone Max Pro M1 juga diklaim sebagai ponsel gaib. (age)
Read Again https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180522203227-185-300481/xiaomi-jawab-tudingan-ponsel-gaibBagikan Berita Ini
0 Response to "Xiaomi Jawab Tudingan Ponsel Gaib"
Post a Comment