Sepanjang Juli hingga September, Samsung menguasai 28% pasar. Angka tersebut menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal ketiga 2017, vendor asal Korea Selatan ini masih punya pangsa pasar 30%, artinya ada penurunan 2%.
Tapi jika dibandingkan kuartal kedua 2018, Samsung mengalami peningkatan 1%. Pada periode tersebut pangsa pasar mereka 27%.
Kini Xiaomi menguasai 24% pasar di Indonesia. Hanya saja raihan ini sedikit menurun ketimbang kuartal kedua 2018. Sebab sepanjang April hingga Juni mereka menguasai 25% market share.
Lima penguasa pasar ponsel di Indonesia berdasar riset IDC. Foto: IDC |
Oppo masih berada di posisi ketiga dengan market share 19%. Naik 1% dari kuartal kedua 2018, namun menurun 6,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara Vivo mengalami kenaikan, baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu maupun kuartal kedua 2018. IDC mencatat Vivo punya market share 11% sepanjang Juli hingga September.
Tahun lalu Vivo hanya menguasai 7,5% saja. Sedangkan periode April hingga Agustus tahun ini pangsa pasarnya 9%.
Advan berada di posisi juru kunci daftar lima vendor penguasa pasar ponsel di Tanah Air. Perusahaan ponsel asal Indonesia ini menguasai 5%. Turun 1% dari kuartal kedua 2018.
Menurut IDC, persaingan sengit dengan vendor asal China telah menggerus pasar Advan di Tanah Air. Pada kuartal ketiga tahun lalu, mereka masih bercokol di posisi ketiga dengan market share 8,3%.
(afr/afr)
Read Again https://inet.detik.com/business/d-4356695/samsung-masih-raja-ponsel-di-indonesia-tapiBagikan Berita Ini
0 Response to "Samsung Masih Raja Ponsel di Indonesia, Tapi... - Detikcom"
Post a Comment