Search

Kini, Apple Bukan Lagi Perusahaan iPhone - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak 2012, iPhone menjadi tulang punggung penjualan Apple Inc. Kontribusinya selalu di atas 50% dari total penjualan. Namun kini penjualan sudah turun menjadi 48%.

Hal ini terungkap dalam laporan keuangan kuartal III untuk tahun fiskal 2019. Ini pertama kalinya dalam 7 tahun penjualan iPhone di bawah 48%. Apple tidak mengungkap total penjualan perangkat iPhone lagi.


CEO Apple Inc. Tim Cook mengatakan, Selasa (30/7/2019), bahwa perubahan tersebut merupakan efek keberhasilan diversifikasi dari satu produk, di mana iPhone biasanya menjadi unggulan.
 
"Kami sebenarnya tumbuh di daratan China," kata Cook kepada Reuters. "Pendapatan non-iPhone tumbuh 17%. Kami tumbuh di setiap kategori di luar iPhone," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/8/2019).
Kini, Apple Bukan Lagi Perusahaan iPhoneFoto: Peluncuran Iphone X, Singapura/Doc.Apple

Apple mengatakan pendapatan untuk segmen "Wearables, home and accessories" yang berisi perangkat seperti Apple Watch dan AirPods adalah senilai US$ 5,53 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis yang sebesar US$ 4,81 miliar.
 
Untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada bulan Juni, Apple melaporkan kenaikan 1% dalam pendapatan menjadi US$ 53,8 miliar dan penurunan 7% dalam laba per saham menjadi US$ 2,18. Itu lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi yang sebesar US$ 53,39 miliar dan US$ 2,10 per saham, menurut data Refinitiv.  
Namun secara global, penjualan iPhone turun 12% menjadi US$ 25,99 miliar, setelah turun 17% pada kuartal sebelumnya, dan sesuai dengan target Wall Street. Sementara penjualan produk pakaian dan aksesoris lainnya yang dapat dikenakan naik hampir 50%, melampaui ekspektasi.
 
Pendapatan layanan naik 12,6% menjadi US$ 11,46 miliar. Ini sedikit melambat dan sedikit meleset dari proyeksi tetapi mencetak rekor baru.
 
Apple mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan untuk kuartal keempat fiskal saat ini antara US$ 61 miliar hingga US$ 64 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis US$ 61,02 miliar.

Pada batas tertinggi proyeksi Apple, penjualan diperkirakan akan mengalahkan penjualan tahun sebelumnya senilai US$ 62,90 miliar. Itu terjadi meski analis memperkirakan penjualan iPhone akan terus lemah hingga model 5G dirilis pada tahun 2020.


Hal Eddins, analis di  Capital Investment Counsel, mengaku terkejut melihat penurunan penjualan iPhone melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
 
"Anda benar-benar tidak mendengar orang berbicara tentang ponsel mereka seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu," kata Eddins. Tetapi, "kuncinya adalah ketika orang ingin berbelanja secara royal pada ponsel, mereka melakukannya pada produk Apple."

Simak video tentang Apple iPhone di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)

Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190805150403-37-89913/kini-apple-bukan-lagi-perusahaan-iphone

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kini, Apple Bukan Lagi Perusahaan iPhone - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.